Ruang Udara Indonesia Jadi Jalur Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara

Pantauan lalu lintas udara dilakukan oleh AirNav Indonesia. (dok. istimewa)
Bagikan

Ruang udara Indonesia menjadi jalur tersibuk di kawasan Asia Tenggara hingga saat ini. Oleh karena itu, pelayanan navigasi penerbangan memiliki kontribusi yang besar terhadap kelancaran layanan penerbangan yang aman, lancar dan efisien.

Buku Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Aviaton Outlook 2022-2023 menjelaskan, operator yang melayani navigasi penerbangan di Indonesia adalah AirNav Indonesia sebagai single provider yang bertugas memberikan layanan navigasi penerbangan.

“AirNav Indonesia melayani navigasi penerbangan di 292 bandara di seluruh Indonesia,” tulis buku terbitan INACA, yang merupakan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia dengan Ketua Umum Denon Prawiraatmadja dan Bayu Sutanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA ini.

Pelayanan yang dapat diberikan AirNav Indonesia di antaranya Pelayanan Lalu Lintas Udara (PLLU), Air Traffic Service (ATS) dan Pelayananan Telekomunikasi Penerbangan.

Ada juga pelayanan Aeronautical Telecommunication Service, Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA), Aeronautical Informations Service (AIS), Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan (MET), Aeronautical Meteorological Service (MET) dan Pelayanan Informasi Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue Service/SAR).

Airnav Indonesia didukung oleh kantor pelayanan, fasilitas dan sarana, serta peralatan, yakni sebanyak 1.224 peralatan telekomunikasi, 277 peralatan navigasi penerbangan, 61 peralatan surveilans, dan 15 sistem automasi.

Dukungan lainnya adalah 22 sistem informasi aeronautika, ada 813 alat penunjang teknik dan 124 bangunan menara Air Traffic Controller (ATC).

Sementara itu, Occurence Report Data 2020 menyebutkan, ada 8 Accident, 38 Serious Incident, 170 Incident, 3.650 Hazard, sehingga ada total 3.866 laporan berdasarkan Annual Report AirNav Indonesia. B

Komentar

Bagikan