Penerbangan Antarprovinsi Borneo dari Bandara APT Pranoto Jadi Bahasan Pemprov Kaltim dan Kemenhub

Bandar Udara (Bandara) Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda. (dok. istimewa)

Optimalisasi Bandar Udara (Bandara) Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda tengah diupayakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

Pasaknya, aktivitas Bandara APT Pranoto saat pandemi Covid-19 fluktuatif dan cenderung berkurang untuk rute penerbangan ke luar Kaltim.

Pascapandemi Covid-19 dan mulainya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, membuat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mendapat berkah, demikian juga bandara sekitar IKN.

Bandara APT Pranoto atau Bandara Samarinda Baru (BSB) mengalami hal sama dan berupaya untuk bisa membuka rute untuk penerbangan regional antarprovinsi di Kalimantan.

Menurut Akmal Malik, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, pihaknya melakukan komunikasi kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk dukungan terhadap bandara pertama di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut.

Baca juga :   Bandara Halim Perdanakusuma Antisipasi Kondisi Normal

“Saya sudah bicara ke Pak Menhub terkait penerbangan regional Kalimantan (rute ke Kaltara, Kalsel, Kalteng dan Kalbar),” katanya, baru-baru ini.

Upaya komunikasi telah dilakukan, tapi Menteri Perhubungan masih memberlakukan bandara APT Pranoto untuk menjadi bandara alternatif.

Artinya, Akmal Malik menambahkan, Bandara APT Pranoto di Samarinda bisa menjadi alternatif ke IKN Nusantara.

“Posisi yang sangat strategis dan dapat menjadi penyangga konektivitas jika ada kendala pada bandara yang akan dibangun di IKN Nusantara,” ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini Bandara APT Pranoto memiliki panjang landasan pacu (runway) 2.250 meter x 45 meter dan gedung terminal seluas 12.700 m2.

Bandara ini dapat untuk mendarat pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan bisa menampung hingga 1 juta pergerakan penumpang (movement) dalam satu tahun.

Baca juga :   Bandara Sultan Thaha Dukung Maskapai Tambah Jam Terbang dan Rute Baru

Kaltim ke depan luar biasa, Akmal Malik menambahkan, akan memiliki tiga bandara, satu lagi VVIP di IKN dan Bandara Samarinda akan menjadi alternatif, dengan bandara hub tetap di Balikpapan.

“Tidak mudah mengoperasikan bandara itu, tapi Pak Menteri tetap akan memberi support untuk bandara Samarinda sebagai alternatif,” jelas Pj Gubernur.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta agar Akmal Malik sebagai pemegang kebijakan di Provinsi Kaltim terkini, segera bisa berupaya melakukan lobi-lobi ke pusat untuk optimalisasi Bandara APT Pranoto Samarinda.

“Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam ranah Provinsi atau Pemkot Samarinda, tapi kami memohon dari Komisi II ke Dinas Perhubungan Provinsi agar ada optimalisasi Bandara APT Pranoto,” ujarnya. B

Komentar