Pemprov Jateng Pangkas Tarif BRT Trans Jateng Jadi Rp1.000

Para penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng. (dok. jatengprov.go.id)
Bagikan

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberi perhatian khusus pada buruh, terutama di bidang transportasi dengan memangkas tarif Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng menjadi Rp1.000 untuk buruh, pelajar, veteran, lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas.

Kebijakan tarif khusus yang mulai diterapkan 15 Mei 2025 ini dirasakan manfaatnya oleh penumpang di tujuh koridor Trans Jateng.

Mereka para buruh, pelajar, veteran, lansia dan disabilitas yang semula membayar Rp2.000, kini membayar separuhnya atau Rp1.000, dengan menunjukkan kartu identitas.

Seperti terlihat di Terminal Gubug, Sabtu (24/5/2025), yang menjadi simpul transit Koridor BRT Trans Jateng Semarang – Grobogan (Terminal Penggaron – Terminal Gubug), sehingga para buruh yang sebagian besar dari perusahaan tekstil itu mengaku senang.

Buruh tekstil Grobogan Rosita Handayani mengatakan, kebijakan tersebut membantunya menghemat, sehingga sisa uang yang seharusnya untuk transportasi, kini bisa dialihkan untuk kebutuhan lain.

Ya senang, wong UMR sedikit. Alhamdulillah Trans sekarang Rp1.000, bisa untuk tambah uang saku anak, atau buat tambah – tambah beli sayur di pabrik, kan dua shif. Harapannya semoga ini selamanya Rp1.000 terus untuk para buruh,” ungkapnya.

Sementara itu, pelajar juga merasakan manfaat dari kebijakan tersebut. Siswi MAN 2 Grobogan Rina menyebutkan dengan Rp2.000 kini bisa pergi pulang ke sekolah dari rumahnya di Semarang.

“Lebih murah, lebih enak. Karena terkadang kalau pulang uang saku sudah mau habis kalau harus menyisihkan Rp2.000. Sekarang dengan Rp1.000 lebih ringan. Fasilitasnya pun nyaman, tidak kepanasan dan bisa ngadem,” ungkapnya. B

Komentar

Bagikan