Pada gelaran Conference of The Parties ke-30 (COP30), Pelindo menunjukkan komitmennya dalam agenda keberlanjutan global.
Hal ini disampaikan oleh Bondan Winarno Group Head K3 dan Sistem Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada sesi dialog yang diselenggarakan 15 November 2025 pukul 16.10 – 17.40 waktu setempat oleh Kemenko Bidang Pangan bertema:
Advancing Water, Energy and Food Security Through the Second NDC Towards Net Zero Emission 2060.
COP30 adalah Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) ke-30, yang diselenggarakan di Belem, Brasil pada 10 – 21 November 2025.
Acara ini merupakan forum internasional untuk membahas dan menegosiasikan langkah – langkah global dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk transisi energi bersih, pendanaan iklim dan strategi adaptasi.
COP30 juga menjadi konferensi iklim pertama yang diadakan di wilayah Amazon, menekankan pentingnya menjaga kawasan tersebut.
Fokus khusus pada COP30 tersebut adalah Menyoroti penggunaan teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI) untuk membantu negara berkembang merancang solusi iklim dan memperkenalkan strategi adaptasi dan pendanaan untuk mengatasi dampak perubahan iklim, serta memperkenalkan kemitraan untuk memperkuat perlindungan sosial dan ketahanan pangan pertanian.
Partisipasi Indonesia adalah dengan menampilkan Paviliun Indonesia untuk menunjukkan inisiatif hijau dan menjadi platform kolaborasi dan memperkuat diplomasi lingkungan melalui kerja sama bilateral.
Pada dialog tersebut Pelindo menekankan beberapa kontribusi strategis sektor kepelabuhanan untuk percepatan target Net Zero Emission 2060 antara lain
transisi menuju Green Port, Water and Waste Management, dukungan terhadap program restorasi mangrove dan ketahanan pesisir yang berkontribusi pada penyerapan karbon dan perlindungan wilayah maritim, pengembangan teknologi ramah lingkungan mendorong transformasi hijau di sektor logistik maritim.
Partisipasi Pelindo pada forum global ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam meningkatkan ketahanan air, energi dan pangan, serta memperkuat kontribusi sektor maritim dalam mencapai Net Zero 2060.
Dari handphone di genggaman kita, sensor industri, drone, kendaraan listrik, hingga berbagai sistem kecerdasan buatan, semuanya berawal dari proses kecil namun sangat presisi ini.
Melihatnya dari dekat memberi gambaran betapa pentingnya rantai produksi semikonduktor dalam membangun masa depan teknologi. B
