Pelindo dan BPS Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Data Statistik Jasa Kepelabuhanan

Usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Badan Pusat Statistik (BPS). (dok. pelindo.co.id)
Bagikan

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) sepakat mempererat kerja sama penyediaan, pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi bidang statistik jasa kepelabuhanan.

Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Pelindo Tower, Jakarta Utara, belum lama ini.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghadirkan data statistik yang lebih akurat dan berkualitas di bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia.

Data tersebut akan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan strategis pemerintah, perencanaan dan pengambilan keputusan di sektor maritim nasional, hingga pemetaan kontribusi sektor transportasi laut terhadap perekonomian nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyambut positif langkah tersebut sebagai penguatan kualitas statistik nasional, khususnya dalam subsektor angkutan laut.

Berdasarkan data BPS, subsektor angkutan laut mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 9,8% pada Triwulan II/2025, di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,12%.

Kolaborasi dengan Pelindo akan membantu kami memperoleh data real-time dan lebih terperinci, sehingga kualitas statistik yang dihasilkan akan semakin meningkat.

“Data ini juga sangat penting untuk meminimalkan underground economy dengan memastikan seluruh aktivitas ekonomi tercatat secara resmi,” jelas Amalia.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menegaskan bahwa komitmen perusahaan untuk menyampaikan data yang akurat.

Pelindo berkomitmen untuk menyediakan data kepelabuhanan yang akurat dan terupdate kepada BPS, sehingga dapat diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pemerintah.

“Dengan sistem operasional kami, seluruh pergerakan peti kemas dan aktivitas pelabuhan dapat tercatat secara detail. Ke depan, kami berharap dapat menyediakan informasi yang lebih rinci terkait data manifes domestik, termasuk segmentasi berdasarkan pergerakan barang spesifik dari kota satu ke kota lainnya, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memetakan perekonomian secara lebih presisi,” ungkapnya.

Kolaborasi Pelindo dan BPS diharapkan akan memperkuat ekosistem data nasional, khususnya pada sektor kepelabuhanan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pelabuhan dan logistik,” tutur Arif. B

 

Komentar

Bagikan