Manajemen maskapai Lion Air menjelaskan bahwa operasional layanan penerbangan Embarkasi Haji Antara (EHA) dari Provinsi Maluku telah terlaksana dengan baik dan lancar.
Melalui mekanisme EHA, total 1.086 calon jemaah haji dari sembilan kabupaten dan dua kota calon jemaah haji asal dari Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Demikian juga dari Kota Ambon dan Tual, yang telah diberangkatkan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon (AMQ) menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) untuk selanjutnya melanjutkan penerbangan ke tanah suci.
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, layanan ini merupakan wujud komitmen maskapai Lion Air dalam menghadirkan konektivitas udara yang andal guna memperlancar proses mobilitas calon jemaah dari wilayah kepulauan menuju pusat embarkasi nasional.
“Penerbangan EHA ini dijalankan dengan pesawat generasi modern Boeing 737-900ER yang memiliki kapasitas tempat duduk hingga 215 kursi kelas ekonomi, konfigurasi nyaman dan telah memenuhi seluruh standar operasional penerbangan domestic, serta internasional,” katanya.
Maskapai Lion Air mengedepankan layanan ramah lansia dan penyandang disabilitas dalam setiap fase perjalanan.
“Ini diwujudkan melalui penyediaan bantuan mobilitas seperti kursi roda di bandar udara asal dan transit, pendampingan kru darat dan awak kabin yang telah mendapatkan pelatihan khusus menghadapi kondisi lansia,” jelasnya.
Selain itu, prosedur boarding yang tertib, termasuk prioritas naik pesawat bagi calon jemaah dengan kebutuhan khusus, pengaturan tempat duduk yang memungkinkan kenyamanan dan akses lebih mudah di dalam kabin, serta pengaturan/penanganan bagasi calon jemaah haji.
Maskapai Lion Air menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, Kementerian Agama Republik Indonesia, Pengelola Bandar Udara Pattimura dan Sultan Hasanuddin (Angkasa Pura Indonesia), AirNav Indonesia serta seluruh pihak terkait lainnya.
Sinergi ini, Danang menambahkan, menjadi bagian penting dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji dan membangun sistem layanan transportasi udara nasional yang inklusif, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari wilayah kepulauan. B