Lima Bandara Tampung Rute Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta. (Istimewa)

PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke lima bandara penerima (recipient).

Hal itu dikarenakan Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara untuk melakukan revitalisasi selama 3,5 bulan mulai Rabu (26/1/2022) dan mengalihkan aktivitasnya kelima bandara.

Tercatat kelima bandara itu adalah Bandara Pondok Cabe di Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Budiarto di Curug Tangerang, Bandara Kertajati di Majalengka, dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Informasi yang dihimpun Majalah BANDARA menyebutkan, bandara-bandara tersebut akan menampung sedikitnya 21 operator penerbangan yang merupakan pindahan secara bertahap dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Bandara Pondok Cabe yang menerima hanggar pengalihan rute dari Bandara Halim Perdanakusuma akan menampung pesawat maskapai Travira Air (4 unit), Pelita Air (1 unit), Premiair (1 unit), Jhonlin (1 unit), Susi Air (1 unit), Transwisata (3 unit), dan Fasi (2 unit).

Baca juga :   Aturan Perjalanan Internasional Terbaru Wajib Karantina Tujuh Hari dan Tes PCR

Hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta akan menampung maskapai Premiair (8 unit), Travira Air (1 unit), Kharisma (1 unit), PTN (1 unit), Jhonlin (2 unit), Enggang Air/CEO Jetset (1 unit), dan AFM (1 unit).

Selain itu, Hanggar GMF AeroAsia di bandara Soekarno-Hatta juga menerima penampungan pesawat maskapai Premiair (1 unit), Indonesia Air Transport (1 unit), Elang Lintas (2 unit), AFM (3 unit), Kharisma (5 unit), Tri MG (3 unit), Enggang Air/CEO Jetset (3 unit), pesawat Kargo Trigana Air (3 unit), dan Sriwijaya Air (1 unit).

Sementara itu, Bandara Budiarto di Curug, Tangerang menerima penampungan pindahan pesawat maskapai Elang Lintas (2 unit), Kharisma (3 unit), dan Airfast (3 unit), sedangkan Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan menampung Biomantara (2 unit).

Jadwal perpindahan operator ground handling sudah dilakukan pada 22-24 Januari lalu, kemudian perpindahan operasional penerbangan militer 24-25 Januari 2022, sedangkan perpindahan maskapai penerbangan niaga, yakni Ctilink dan Batik Air pada 25 Januari 2022.

Baca juga :   Momen Bersejarah Airnav Indonesia Sukses Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan sebagai tindaklanjut dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, revitalisasi bandara di kawasan Timur Kota Jakarta ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

“Dengan dimulainya revitalisasi, Bandara Halimperdanakusuma akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022. Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

Sebelumnya, sejak beberapa bulan lalu, Kemenhub bersama TNI AU telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mengantisipasi dampak dari berhentinya operasional pelayanan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. B

 

 

Komentar