Layanan Navigasi Penerbangan Di Timur Indonesia Berjalan Optimal

AirNav Indonesia. (Istimewa)

AirNav Indonesia memastikan layanan navigasi penerbangan di wilayah timur Indonesia, khususnya ruang udara Ambon, Manado dan Sorong berjalan prima dan optimal.

Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Soekarno mengatakan, layanan navigasi penerbangan memiliki peran krusial dalam merajut konektivitas transportasi udara, khususnya di wilayah timur Indonesia yang banyak memiliki penerbangan perintis.

Menurutnya, kehadiran AirNav Indonesia yang memberikan layanan navigasi penerbangan untuk penerbangan perintis di pelosok timur Indonesia ini sepatutnya memberikan pesan kepada masyarakat di wilayah tersebut, bahwa pemerintah hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Secara rutin, kami melakukan rapat koordinasi dengan para General Manager AirNav Indonesia di wilayah timur, seperti dengan General Manager Cabang Ambon, General Manager Cabang Manado, dan General Manager Cabang Sorong,” tutur Pramintohadi saat kunjungan kerja di AirNav Indonesia Cabang Ambon pada Rabu (28/4/2021).

Baca juga :   Persyaratan Terbaru Penerbangan Lion Air Group Mulai 29 Juni 2021

Dia menjelaskan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait layanan navigasi penerbangan di ruang udara ketiga wilayah itu, termasuk unit-unit layanan navigasi penerbangan di bawahnya.

Pramintohadi memberikan pesan kepada seluruh personel navigasi penerbangan untuk terus memberikan layanan navigasi penerbangan terbaik meski di tengah kondisi pandemic Covid-19.

Bahkan, dia menambahkan, AirNav Indonesia dalam masa low traffic ini sedang gencar melakukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dalam memberikan layanan navigasi penerbangan, tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan penerbangan, dan kepatuhan terhadap regulasi domestik maupun internasional yang berlaku.

“Kami terus berupaya untuk mendorong inovasi untuk meningkatkan efisiensi, antara lain terkait dengan penempatan dan kompetensi personel, peralatan serta prosedur layanan navigasi penerbangan,” jelas Pramintohadi. B

Komentar