
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data korban meninggal dunia bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) menjadi sebanyak 964 orang.
Data tersebut berdasarkan laman dashboard: https://gis.bnpb.go.id/bansorsumatera2025/ untuk penanganan bencana darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar pada Selasa (9/12/2025), pukul 18.54 WIB.
Ada 264 orang saat ini dilaporkan masih hilang, sedangkan sebanyak 5.000 orang terluka dan 894.101 orang masih mengungsi di tiga provinsi tersebut.
- Jumlah korban meninggal: 964 orang.
- Jumlah korban hilang: 242 orang.
- Jumlah korban mengungsi: 101 orang.
- Jumlah rumah rusak: 1900 unit.
- Jumlah kabupaten/kota terdampak: 52.
BNPB mencatat korban tewas paling banyak terdapat di wilayah Agam, Sumatra Barat, dengan total 178 jiwa, sedangkan Aceh Tamiang menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak sebesar 252.600 orang.
Sementara itu, Konferensi Pers Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Aceh, Sumbar dan Sumut pada 0 Desember 2025 menyebutkan, korban meninggal dunia paling banyak di Provinsi Aceh, hingga mencapai 391 orang.
Jumlah korban tewas, hilang, luka dan yang menjadi pengungsi dapat bertambah seiring proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang, serta longsor dilakukan.
Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut dan Sumbar masih terputus, sedangkan aliran listrik dan komunikasi di daerah terdampak bencana juga belum sepenuhnya normal. B



