Kemenparekraf Luncurkan Trio Program Unggulan Tahun 2022

Peluncuran tiga program unggulan Kemenparekraf/Kabaparekraf di tahun 2022. (Istimewa)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan tiga program unggulan di tahun 2022, yaitu Kabupaten Kota (KATA) Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, ketiga program itu sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

“Sejumlah program unggulan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi,” ujarnya saat Launching Program Unggulan Kemenparekraf di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Program unggulan yang pertama, lanjut Sandiaga, adalah ADWI 2022. Dia menjelaskan, pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor parekraf.

“Terlebih kesuksesan ADWI 2021 yang mendapat respons positif dari masyarakat untuk terus melanjutkan program tersebut,” katanya.

Menurut Sandiaga, bangkitnya pariwisata Indonesia dimulai dari desa wisata. “Keyakinan kami berbuah manis tahun lalu, dari hampir 7.275 desa wisata yang ada di Indonesia, sebanyak 25% atau 1.831 mendaftar dalam ajang ADWI 2021.”

Baca juga :   Kemenparekraf Dorong Hotel Siapkan Paket Diskon Ramadan dan Libur Lebaran

Menparekraf menilai hal itu di luar ekspektasi yang sebelumnya hanya menargetkan 700 desa wisata.

Pada tahun 2022, Kemenparekraf mempelajari yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya, untuk itu di tahun ini menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di Tanah Air.

Sandiaga juga mengajak para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah hingga komunitas dan masyarakat untuk mendaftarkan melalui program ADWI 2022.

Pendaftaran itu bisa melalui laman https://jadesta.kemenparekraf.go.id/ yang pada tahun 2022 akan menghadirkan tujuh kategori.

Menparekraf menuturkan, kategori itu adalah daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam, serta buatan.

Kategori lainnya adalah homestay. Ketiga Suvenir, Digital dan Kreatif, Toilet Umum, CHSE, dan Kelembagaan Desa.

“ADWI 2021 buat saya menjadi perjalanan spiritual, perjalanan yang membuka hati dan membuka mata lebar-lebar bahwa ‘seeing is believing’ saya baru memaknai kata-kata itu tahun lalu, saat saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, merasakan dengan seluruh panca indra betapa indahnya negeri ini,” tuturnya.

Baca juga :   Creative Hub Samosir Bentuk Tatanan Ekonomi Baru Pascapandemi

Kemudian, program unggulan Kemenparekraf selanjutnya adalah Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), yakni program yang merupakan bentuk apresiasi dan pengembangan usaha dari Kemenparekraf untuk para pelaku ekonomi kreatif yang ada di 16 kota di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan,” ungkap Sandiaga.

Untuk itu, dia menambahkan, demi terbangunnya jejaring atau data base yang komprehensif, saya mengajak seluruh masyarakat ekonomi kreatif untuk mendaftar melalui website www.aki.kemenparekraf.go.id.

Program selanjutnya, Sandiaga menyatakan, adalah pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, yaitu program yang diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekonomi kreatif demi memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Pelaku ekraf yang ingin bergabung bisa mengakses ke website www.katakreatifindonesia.com. B

Komentar