Kemenhub Masih Kaji Fenomena Lonjakan Impor Truk CBU dari Tiongkok

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub) Aan Suhanan. (dok. hubdatkemenhub)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji fenomena lonjakan impor truk utuh (Completely Built Up/CBU) dari Tiongkok yang mencapai lebih dari 13.000 unit pada tahun 2024.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan ((Dirjen Hubdat Kemenhub) Aan Suhanan, pihaknya tengah mengundang beberapa beberapa kementerian/lembaga yang terkait dengan masalah tersebut.

“Jadi, itu sedang menjadi concern kita juga ya,” jelasnya di sela – sela acara diskusi di Jakarta, baru – baru ini.

Aan menjelaskan bahwa sudah banyak masukan kepada Kemenhub terkait dengan kendaraan angkutan barang, termasuk yang digunakan di sektor pertambangan.

“Ini sudah banyak juga masukan kepada kita terkait dengan kendaraan angkutan barang yang ada di tambang,” ujarnya.

Dirjen Hubdar menilai klasifikasi kendaraan impor adalah salah satu perhatian penting dari kajian Kemenhub saat ini.

Menurut dokumen manifest, Aan menuturkan, truk – truk tersebut tidak tercatat sebagai kendaraan, melainkan dikategorikan sebagai barang modal.

“Oleh karena itu, manifest dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, dia berbunyi barang modal, tapi ini menjadi concern kita untuk melakukan pengujian, karena itu penting untuk keselamatan,” tuturnya.

Sebelumnya, berbagai informasi terhimpun bahwa ada impor truk CBU asal China yang mencapai 13.669 unit dengan nilai impor sebesar US$647 juta pada tahun 2024. B

Komentar

Bagikan