Kemenhub Imbau Operator Penerbangan Waspadai Cuaca Buruk

Maskapai siap membawa penumpang untuk angkutan penerbangan perintis di Bandara Nop Goliat Dekai. (dok. kemenhub)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghimbau kepada seluruh operator penerbangan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi cuaca buruk, terutama di tengah musim liburan Natal 2022 dan Tahun Baru periode 2023 (Nataru).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kemenhub Maria Kristi Endah Murni menyatakan, imbauan kepada seluruh operator penerbangan dimaksudkan agar seluruh perjalanan transportasi udara dapat berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), termasuk pada saat Rakor Antisipasi Kondisi Cuaca Ekstrem Periode Nataru 2022/2023 musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung selama periode libur Nataru.

Jadi, lanjut Kristi, memungkinkan terjadinya cuaca ekstrem yang akan mempengaruhi perjalanan sektor transportasi di berbagai moda, termasuk penerbangan.

Baca juga :   Maskapai Harus Wujudkan Zero Accident Penerbangan

“Karena kita ketahui bersama, cuaca merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan dan keamanan transportasi tak terkecuali dengan penerbangan,” katanya.

Maka dari itu, Kristi meminta seluruh operator penerbangan untuk aktif melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan melakukan mitigasi terhadap potensi ramalan cuaca buruk.

Di sisi infrastruktur penunjang penerbangan, Ditjen Hubud telah memastikan dan melakukan kalibrasi terhadap fasilitas navigasi penerbangan, bekerja sama dengan Balai Kalibrasi Penerbangan, AirNav Indonesia dan PT Angkasa Pura.

“Dalam kondisi apapun, kita harus memprioritaskan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk pengguna jasa penerbangan. Jangan paksakan, jika kondisi cuaca memang tidak memungkinkan untuk terbang,” jelas Kristi. B

Komentar