KAI Perkuat Rel Guna Dukung Percepatan Kawasan Industri di Batang

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin bersama jajaran melakukan kunjungan ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (dok.kai)
Bagikan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkuat jaringan rel untuk mendukung percepatan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah, agar logistik semakin efisien, investasi meningkat dan pertumbuhan ekonomi daerah terus berkelanjutan.

“Moda transportasi kereta api memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sebuah kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB),” kata Executive Vice President of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan di Jakarta.

Dia menyatakan, sebelumnya Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin bersama jajaran melakukan kunjungan melihat KITB di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang juga disambut Bupati Batang M. Faiz Kurniawan.

“Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara KAI, Pemerintah Kabupaten Batang, dan pengelola kawasan industri dalam upaya mempercepat pengembangan ekosistem industri yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Agus.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, moda kereta api memiliki potensi besar untuk mendukung operasional kawasan industri melalui pengangkutan barang dan penumpang dalam skala besar dan potensi angkutan Kereta Api (KA) perkotaan.

Integrasi jaringan rel ke kawasan industry, lanjutnya, akan menjadi kunci efisiensi logistik serta mendukung konektivitas Batang dengan kota – kota besar di Pulau Jawa.

Menurut Agus, kereta api memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan kawasan industry, karena mampu mengangkut barang dalam jumlah besar secara efisien, aman, dan ramah lingkungan.

Dengan konektivitas rel yang baik, arus logistik dari Kawasan Industri Terpadu Batang dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi dengan pelabuhan maupun jaringan transportasi darat lainnya.

Sebagai tindak lanjut, Agus menegaskan, KAI telah merencanakan sejumlah langkah strategis dalam mendukung pengembangan KITB yang terletak di satu wilayah dengan KAI Daop 4 Semarang.

Langkah strategis itu di antaranya menyiapkan kajian renovasi Stasiun Batang, pengembangan Stasiun Plabuan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) untuk mempermudah akses pekerja dan barang, serta penambahan layanan Commuter Line menuju kawasan industri guna menunjang mobilitas tenaga kerja.

“Langkah – langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat peran transportasi kereta api dalam ekosistem industri Batang secara menyeluruh,” ungkapnya.

Konektivitas berbasis rel dapat memperkuat daya saing KITB dan menjadi faktor penting dalam menarik investasi baru.

Selain meningkatkan efisiensi logistik, kehadiran layanan transportasi publik juga akan mendukung mobilitas pekerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batang dan sekitarnya.

Dia menambahkan melalui sinergi antara KAI, Pemerintah Kabupaten Batang dan KITB, pengembangan kawasan industri di Batang diharapkan berjalan semakin cepat, terintegrasi, serta berkelanjutan.

Sinergi ini juga menjadi bukti nyata komitmen KAI dalam mendukung iklim investasi nasional, dengan menyediakan infrastruktur transportasi yang handal dan efisien untuk mendorong pertumbuhan sektor industri.

“KAI berkomitmen untuk terus memperkuat peran moda kereta api sebagai bagian dari solusi transportasi nasional yang mendukung kemajuan industri serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Agus. B

 

Komentar

Bagikan