KAI Pastikan Kenyamanan dan Kebersihan 1.680 Kereta Penumpang

Petugas tengah membersihkan gerbong kereta api. (dok. kaiservices)
Bagikan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kenyamanan dan kebersihan 1.680 kereta penumpang melalui sistem perawatan menyeluruh, pembersihan berkala dan pengawasan standar tinggi selama seluruh perjalanan.

“Ada berbagai proses terstandardisasi guna memastikan kebersihan sarana, seperti kabin, toilet dan seluruh fasilitas lainnya agar tetap terjaga dari awal hingga akhir relasi perjalanan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta.

Dia menjelaskan, berdasarkan data per 2 Juli 2025, KAI memiliki sarana 1.680 kereta penumpang, 183 sarana kereta makan, 196 sarana kereta pembangkit dan 110 sarana kereta bagasi yang beroperasi di Pulau Jawa dan Sumatra.

“Setiap hari, ratusan perjalanan kereta api beroperasi di berbagai relasi jalur rel. Namun layanan ini tidak sekadar soal ketepatan waktu tetapi soal kebersihan dan kenyamanan,” tuturnya.

Dia menegaskan, seluruh sarana kereta tersebut menjalani proses kebersihan dan perawatan berlapis yang melibatkan lebih dari sekadar aktivitas cuci kereta.

Anne menambahkan bahwa sistem On Train Cleaning (OTC) menjadi tulang punggung kebersihan di atas perjalanan.

Petugas naik bersama kereta dan melakukan pembersihan secara berkala minimal setiap 30 menit dari bordes, kabin penumpang hingga toilet.

“Ketersediaan air, sabun, tisu, hingga pengharum ruangan selalu dicek dan diisi ulang jika diperlukan. Prosedur ini juga memastikan pengambilan sampah dilakukan secara teratur, menggunakan kantong besar yang kemudian diturunkan di stasiun yang ditentukan,” jelasnya.

Setiap kali sarana kereta selesai digunakan, lanjut Anne, air di tangki toilet dikuras dan diisi ulang di lokasi stabling cuci kereta.

Sementara itu, selama perjalanan, pengisian air tambahan dilakukan di stasiun lintas tengah sesuai kebutuhan, untuk menjamin pasokan air tetap tersedia di toilet.

Pengurasan tangki dilakukan setiap dua minggu sekali dan pengujian laboratorium terhadap kualitas air dilakukan setiap enam bulan.

Petugas OTC juga bertanggung jawab menata kursi pada KA yang harus berbalik arah dan memastikan papan nama, perlengkapan interior, serta fasilitas umum dalam keadaan bersih dan rapi.

“Selama jam malam, mereka tetap aktif menjaga area tempat duduk dan toilet dalam kondisi higienis dan berfungsi,” kata Anne.

Dia menambahkan, pemeriksaan kebersihan dilakukan secara berkala dengan nilai minimal kebersihan ditetapkan pada angka 90, sebagai tolok ukur agar standar layanan tetap terjaga di setiap perjalanan.

Seluruh upaya itu juga berjalan seiring dengan sistem operasional KAI yang konsisten menjaga ketepatan waktu.

Selama Semester I/2025, ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang tercatat sebesar 99,51%, sedangkan kedatangan mencapai 96,25%.

“Capaian ini mencerminkan bagaimana layanan berbasis rel terus tumbuh sebagai pilihan mobilitas yang terukur, efisien dan dapat diandalkan,” jelas Anne. B

Komentar

Bagikan