Kemajuan industri pertahanan Indonesia dalam satu dekade terakhir telah menjadi daya tawar baru dalam geopolitik global, sekaligus mendorong beberapa negara ingin membangun kerja sama dengan industri pertahanan Indonesia, termasuk dengan PT PAL Indonesia.
Duta Besar India untuk Indonesia, H.E. Sandeep Chakravorty berkunjung ke PT PAL Indonesia, didampingi Atase Pertahanan India Captain Shiv Kumar dan Konsul Kehormatan India Manoj Bhat, yang diterima oleh Direktur Pemasaran PT PAL Wiyono Komodjojo beserta SEVP TNS, serta jajaran General Manager.
Sandeep menyampaikan kekagumannya pada industri pertahanan Indonesia yang berkembang pesat, khususnya PT PAL sebagai pelaku utama di sektor maritim.
“Kami senang bisa hadir dan menyaksikan langsung pertumbuhan signifikan PT PAL Momentum ini kami manfaatkan untuk berdiskusi lebih dalam mengenai pengetahuan dan teknologi, karena India dan Indonesia memiliki kesamaan dalam pendekatan adaptasi teknologi pertahanan,” jelasnya.
Dubes India menambahkan, kerja sama pertahanan yang tengah dijajaki tidak hanya menyasar kolaborasi jangka pendek, tetapi juga diarahkan pada penguatan sektor industri pendukung dan transfer teknologi yang berkesinambungan.
Menanggapi hal ini, Wiyono Komodjojo menambahkan, PT PAL terbuka atas segala bentuk kerja sama yang dapat memperkuat ekosistem industri pertahanan, terlebih dengan India yang telah mencapai maturity level dalam industri pendukung.
“PT PAL percaya bahwa kolaborasi pengetahuan dan teknologi antarkedua negara dapat memberikan manfaat strategis jangka panjang,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi fondasi awal dalam membuka jalur kerja sama lebih intensif antara Indonesia dan India di sektor pertahanan, khususnya dalam pengembangan teknologi kapal perang dan sistem pendukungnya.
Mengenai PT PAL Indonesia, adalah perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia dengan memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga dan rekayasa umum (general engineering).
Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan dan perbaikan (harkan), serta overhaul produk – produk maritime, baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi. B
