Juancho E. Yrausquin Airport, Bandara dengan Landasan Pacu Terpendek

Juancho E. Yrausquin Airport

Bandara kecil di Kepulauan Karibia ini memiliki cerita terkenal yang cukup aneh. Bandara dengan landasan pacu terpendek dan banyak disebut sebagai salah satu yang paling berbahaya.

Dengan landasan pacu yang terpendek di dunia, landasan pacu yang dimiliki bandara ini hanya terbentang sepanjang 399 meter dan diapit jurang di tiap ujung landasannya.

Landasan pacu ini tertutup untuk pesawat komersial besar. Untuk mencobanya, wisatawan harus naik ke pesawat kecil seperti Bn-2 Islander. Satu-satunya maskapai yang memiliki jadwal terbang reguler adalah Winair. Penerbangan pendek selama 12 menit dari pulau St. Marteen.

Dinamakan dari nama mantan Menteri Aruba, Juancho Irausqin (sebuah kesalahan penulisan yang tertulis di setiap dokumen resmi, peta, dan nama bandara), Bandara Junacho E. Yrausquin mulai beroperasi di September 1963.

Baca juga :   Angkasa Pura Airports Tanam Pohon Penahan Abrasi di Wilayah Kawasan Penyangga Bandara

Walaupun belum pernah ada kecelakaan fatal di bandara ini, banyak pengamat aviasi yang menganggap bandara ini sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia.
Penerbangan pertama dilaksanakan pada tahun 1959 oleh pioneer penerbangan Remy de Haenen.

Pada tahun 1998, bangunan terminal bandara hancur oleh Badai Georges. Pemerintahan Belanda menyediakan dana untuk membangun gedung baru dan gedung tersebut didekasikan kepada de Haenen. B

Komentar