Dishub Kembangkan Koridor Layanan Bus BTS Trans Banyumas

Angkutan bus BTS Trans Banyumas. (dok. instagram@infopurwokerto)
Bagikan

Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berencana mengembangkan koridor layanan bus Buy The Service (BTS) Trans Banyumas dengan membuka koridor baru arah Selatan menuju kawasan Banyumas Kota Lama pada awal tahun 2026.

“Kami harapkan pada tahun 2026 ada pengembangan layanan Trans Banyumas, mungkin ada satu koridor yang ke Kecamatan Banyumas (kawasan Banyumas Kota Lama), karena saat ini dari empat koridor yang ada, Koridor 1 (K1BM) dan Koridor 2 (K2) sudah melayani pinggiran kota,” jelas Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas Agus Sriyono di Purwokerto, Banyumas, baru – baru ini.

K1BM (Pasar Pon – Terminal Ajibarang) dan K2 (Terminal Notog -Terminal Baturraden) melayani penumpang dari pinggiran kota menuju pusat Kota Purwokerto.

Saat ini, dia menambahkan, Kecamatan Banyumas yang berada di pinggiran Kota Purwokerto belum terlayani oleh Trans Banyumas.

“Padahal, di Banyumas banyak tempat kegiatan masyarakat seperti pendidikan, rumah sakit dan pengembangan wisata Banyumas Kota Lama, sehingga layanan Trans Banyumas diharapkan mendukung kelancaran mobilitas ke pusat kota,” tuturnya.

Agus berharap, dengan jarak tempuh kurang lebih 22 kilometer, masyarakat Banyumas yang hendak ke Purwokerto dan sebaliknya akan memilih menggunakan Trans Banyumas daripada mengendarai kendaraan pribadi karena biaya yang harus dikeluarkan lebih murah.

Menurutnya, pengembangan koridor baru tersebut akan memanfaatkan sebagian armada dari Koridor 3A (Terminal Bulupitu – Terminal Kebondalem) dan Koridor 3B (Terminal Bulupitu – Terminal Kebondalem beda arah) yang selama ini kurang maksimal, karena jarak tempuhnya dekat dan berada di wilayah perkotaan.

“Diharapkan pada tahun 2026 akan ada pengembangan, akan kami pecah dari Koridor 3A (K3A) dan Koridor 3B (K3B) itu ditambah satu ke arah Banyumas,” ungkapnya.

Agus mengatakan, koridor baru dari Terminal Bulupitu menuju Banyumas Kota Lama tersebut direncanakan melalui RSUD Prof. Dr. Margono Sokarjo, Simpang Sangkalputung Sokaraja, Pekaja, dan Kalibagor.

Dia menegaskan bahwa Trans Banyumas saat ini menjadi yang terbaik di antara 10 kota yang menyelenggarakan layanan bus BTS.

“Kita memang di sisi pengelolaannya baik, kemudian layanannya juga baik, pengaturan manajemennya juga baik dan load factor atau rasio antara kapasitas yang terpakai dengan total kapasitas yang tersedia, rata – rata sudah di atas 50%,” katanya.

Namun demikian, Dishub Kabupaten Banyumas tetap berusaha meningkatkan load factor, salah satunya dengan mengembangkan koridor baru ke pinggiran Kota Purwokerto.

Dia menjelaskan, jumlah penumpang Trans Banyumas saat ini rata – rata mencapai 6.000 orang per hari dan diharapkan meningkat dengan adanya pengembangan koridor baru tersebut.

“Jika sebelumnya penumpang Trans Banyumas tersebut menggunakan sepeda motor dan membutuhkan BBM subsidi sebanyak 1 liter per hari, berarti setidaknya terdapat penghematan BBM jenis Pertalite itu hingga 6.000 liter per hari,” jelasnya.

Menurut Agus, Trans Banyumas bersama Bank Indonesia pada hari Sabtu (28/6) juga telah meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap) yang merupakan sistem pembayaran digital terbaru yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk transaksi.

“Kemudahan dari QRIS Tap ini menambah pilihan cara bertransaksi bagi penumpang Trans Banyumas,” tegasnya.

Terkait dengan load factor Trans Banyumas di masing – masing koridor, Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi Ipoeng Martha Marsikun mengatakan load factor untuk K2 saat ini mencapai 95%, K1BM berkisar 60% hingga 70% dan K3A, serta K3B berkisar 40% hingga 50%.

Oleh karena itu, lanjut Agus, sebagian armada K3A dan K3B akan dialihkan untuk melayani penumpang dari/menuju kawasan Banyumas Kota Lama.

“Bahkan, beberapa orang dari Banyumas sudah mulai mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu tarif khusus ke Kantor Trans Banyumas, baik pelajar maupun lansia,” ungkapnya.

Dalam hal ini, tarif bus BTS Trans Banyumas sebesar Rp3.900 untuk penumpang umum dan Rp2.000 untuk pelajar, lanjut usia dan penyandang disabilitas. B

 

Komentar

Bagikan