Banjir dan Longsor di Sumbar Sebabkan 19 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang

Tim Gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. (dok. bpbdkabupatenpadangpariaman)

Banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatera Barat sejak Kamis (7/3/2024) telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan 7 orang hilang.

Berdasarkan informasi dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah Kota Padang sebanyak 10.150 Kepala Keluarga (KK) atau 35.299 jiwa terdampak.

Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa meninggal, 7 jiwa hilang dan 25.794 KK terdampak banjir.

Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 KK atau 2.958 jiwa terdampak. Kota Solok sebanyak 238 KK atau 813 jiwa terdampak.

Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK atau 100 jiwa terdampak. Kabupaten Agam sebanyak 36 KK atau 144 jiwa terdampak.

Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak. Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak, dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak.

Baca juga :   Potensi Investasi, Wisata, dan Industri Kawasan Puncak II

Dampak kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi. Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 29.483 KK atau 76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 49 KK atau 209 jiwa mengungsi.

Banjir dan longsor menyebabkan kerugian material di wilayah Sumatra Barat sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, dan 26 unit jembatan rusak.

Selain itu, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam, 13 titik ruas jalan terdampak, 2 unit irigasi rusak, 113 hektare lahan terdampak, 300 m2 lahan pertanian terdampak, dan 5 unit fasum terdampak.

Sementara itu, informasi Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, Gilang melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).

Baca juga :   KAI Gandeng Addie MS dan Twilite Orchestra Tampil di Kereta Panoramic serta Stasiun Solo Balapan

Upaya penanganan banjir dan longsor Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.

Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan.

“Untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter,” jelas Gilang.

Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut, sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir masih digenangi air.

“Di Kabupaten Limapuluh Kota, banjir berangsur surut dan telah dilakukan pembersihan rumah dan fasilitas umum yang terendam,” ungkapnya. B

Komentar