Bandara Pekon Serai Berubah Nama Menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas

Penandatanganan penggunaan nama Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Pesisir Barat Lampung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada Sabtu (10/4/2021). (Foto: Istimewa)

Bandara Pekon Serai yang terletak di Pesisir Barat, Lampung resmi berubah nama menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas pada Sabtu (10/4/2021).

Peresmian perubahan nama bandara itu dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani, didampingi oleh Anggota IV BPK RI selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma Yatun, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, mewakili Menteri Perhubungan.

Pj. Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus ikut menyaksikan peresmian tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, perubahan nama Bandara Pekon Serai ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 811 Tahun 2016 dan diharapkan pembangunan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dapat mendukung pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau Kawasan pantai Barat Pulau Sumatera.

Baca juga :   Kaotban Wilayah VIII Manado Terus Monitoring dan Pengawasan Situasi Gunung Ruang
Peresmian nama Bandara Pekon Serai, Pesisir Barat Lampung menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas oleh Ketua DPRRI Puan Maharani (tengah) pada Sabtu (10/4/2021). (Foto: Istimewa)

“Bandara ini akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan Pantai Tanjung Setia, yang selama ini menjadi tujuan para peselancar dan wisatawan mancanegara. Selain alasan utama pemerintah membangun bandara yaitu sebagai bandara mitigasi bencana alam,” jelas Novie.

Dia menambahkan, saat ini Bandara Muhammad Taufiq Kiemas melayani penerbangan rute Bandar Lampung-Pesisir Barat dengan frekuensi 3x seminggu, dilayani oleh maskapai Wings Air, tapi terhenti ketika masa pandemi Covid-19.

Dalam waktu dekat Bandara Muhammad Taufiq Kiemas akan melayani penerbangan perintis dengan rute Muhammad Taufiq Kiemas (Krui)-Bengkulu pp. dan Krui-Radin Inten II Lampung, masing-masing 2x seminggu.

“Kehadiran bandara ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Pesisir Barat, yang tadinya dari Lampung menuju Krui melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar enam jam dan dari Bengkulu butuh waktu tujuh jam, serta melalui penerbangan hanya 40 menit,” tutur Novie. B

Baca juga :   Bandara Kualanamu Menuju Hub Internasional

 

Komentar