Angkasa Pura Airports Raih Peringkat Kredit Tertinggi AAA Dari Pefindo

Angkasa Pura Airports atau PT Angkasa Pura I (AP I). (dok. ap1.co.id)

Angkasa Pura Airports memperoleh peringkat kredit AAA dengan Outlook Stabil untuk obligasi dan sukuk dari lembaga pemeringkat kredit nasional, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Peringkat kredit yang diperoleh Angkasa Pura Airports berupa AAA Outlook Stabil tersebut untuk Obligasi I Seri C Tahun 2016 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D Tahun 2021 PT Angkasa Pura I senilai Rp2,6 triliun untuk periode 13 Maret 2024-1 Maret 2025.

Begitu pula peringkat kredit AAA untuk Sukuk Ijarah I Seri C Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D Tahun 2021 PT Angkasa Pura I senilai Rp673 miliar.

Selain itu, Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Jangka Panjang Tahun 2023 PT Angkasa Pura I senilai Rp1,46 triliun untuk periode 13 Maret 2024-1 Maret 2025.

Dengan kenaikan peringkat kredit menjadi AAA, Angkasa Pura Airports berarti mendapatkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.

Peringkat kredit tersebut menunjukkan kemampuan kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan perusahaan lainnya adalah superior.

Baca juga :   Pemerintah Siapkan Efisiensi Penerbangan untuk Turunkan Harga Tiket

Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airports MMA Indah Preastuty, peringkat kredit yang naik dari AA+ menjadi AAA adalah bukti komitmen Angkasa Pura Airports dalam meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari segi operasional maupun secara keuangan.

“Peningkatan ini menjadi pemicu agar kami berkembang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara,” ujarnya.

Indah menjelaskan, kenaikan peringkat kredit dari PEFINDO tersebut karena terdapat perbaikan profil risiko keuangan perusahaan seiring dengan tingkat pemulihan jumlah lalu lintas penumpang yang ditangani perusahaan.

Angkasa Pura Airports mencatat telah melayani 69,8 juta penumpang sepanjang tahun 2023 atau memperoleh recovery rate 85,65% dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.

Pertumbuhan trafik penumpang perusahaan itu pun akhirnya menciptakan landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan lalu lintas yang pesat dalam jangka pendek maupun menengah, sehingga prospek peringkat perusahaan pun dinyatakan stabil.

Pefindo juga menyampaikan peringkat perusahaan juga didorong oleh dukungan kuat dari induk usaha, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Baca juga :   Bandara Singkawang Hampir Selesai

Selain itu, perekonomian wilayah layanan yang kuat dan rekam jejak yang solid dalam memperoleh pendapatan aeronautika maupun nonaeronautika juga menjadi faktor utama mengapa profil kredit perusahaan mendapatkan AAA atau peringkat tertinggi dari Pefindo tersebut.

Angkasa Pura Airports mengoperasikan 16 bandara yang 15 bandara di antaranya dikelola langsung, dan satu bandara, yakni Bandara Hang Nadim Batam di bawah joint operation/JO.

Angkasa Pura Airports menjadi operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng dengan melayani sekitar 21,5 juta penumpang pada tahun 2023.

“Kenaikan peringkat kredit perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan maupun publik kepada Angkasa Pura Airports. Untuk itu, kami akan terus berupaya untuk menjaga bahkan meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih baik lagi,” tutur Indah. B

 

Komentar