Bandara Internasional Yogyakarta/Yogyakarta International Airport (YIA) menyediakan kawasan Tugu Malioboro untuk pelaku Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) di Kulonprogo menjual produk mereka.
Angkasa Pura Airports meresmikan Kawasan Tugu Malioboro di YIA, Kulonprogo pada Selasa (17/8/2021). Kehadiran kawasan Tugu Maliboro ini untuk mengakomodasi UMKM mempromosikan dan menjual produknya.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airport Faik Fahmi, kehadiran kawasan Tugu Malioboro di YIA merupakan wujud nyata pihaknya untuk menghadirkan dampak ekonomi maupun sosial bagi warga di Kulonprogo.
“Kami ingin benar-benar memanfaatkan keberadaan Bandara YIA ini untuk pengembangan pelaku UMKM dan pelaku seni budaya. Khususnya yang ada di kabupaten Kulonprogo. Produk mereka bisa dipasarkan di kawasan Tugu Malioboro bandara,” katanya dalam rilis perusahaan.
Pemilihan pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya yang menemapti kawasan Tugu Malioboro YIA berdasarkan kerja sama dengan sejumlah stakeholder. Salah satunya adalah Dekranasda Kabupaten Kulonprogo.
“Kawasan Tugu Malioboro YIA juga tidak hanya menjadi wadah untuk menjual produk pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya. Namun, kami juga nantinya berupaya untuk ikut mempromosikan produk mereka,” tutur Faik Fahmi.
Dia berharap nantinya kawasan Tugu Malioboro di YIA menjadi salah satu objek wisata baru di Kulonprogo, apalagi dapat menampung sekitar 2.500 UMKM.
Sementara ini, terdapat sedikitnya 20 tenant yang beroperasi di kawasan Tugu Malioboro YIA. Pengembangan kawasan Tugu Malioboro ini dilaksanakan secara bertahap dan ribuan pelaku UMKM juga diberikan akses.
“Kami siapkan total sebanyak 260 pelaku usaha di kawasan Tugu Malioboro ini. Jadi, kawasan UMKM paling besar ada di YIA. Total pelaku UMKM yang terlibat di YIA itu ada sekitar 2.500 pelaku UMKM,” jelasnya.
Kawasan Tugu Malioboro YIA berada di di gedung penghubung lantai Mezzanine yang menghubungkan terminal penumpang dengan gedung parkir kendaraan YIA.
Terdapat sejumlah tenant yang menawarkan sejumlah produk yang bisa dibeli oleh pengunjung maupun calon penumpang di bandara YIA.
Salah satu pelaku UMKM, Sri Puji (60 tahun) mengatakan, kehadiran kawasan Tugu Malioboro ini menjadi angin segar bagi orang-orang di sekitar YIA.
“Pelaku UMKM di Kulonprogo diberikan akses untuk menjajakan produknya di YIA. Kehadiran kawasan Tugu Malioboro juga diharapkan mampu membantu pelaku UMKM di Kulonprogo di tengah penerapan PPKM,” kata Sri Puji. B
