
Gubernur Jakarta Pramono Anung menghadiri acara kelulusan program Women Empowerment: Pelatihan Mengemudi Khusus Perempuan di Aula GBK PT Transportasi Jakarta, Jakarta Timur.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Transjakarta Academy (TJ Academy), Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan United Nation Empowerment Programme (UNEP), yang diikuti 15 peserta perempuan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 peserta diwisuda sebagai pramudi perempuan Transjakarta.
“Pada hari ini, saya senang dan gembira. Kita merayakan pencapaian luar biasa dari 15 peserta didik yang telah menyelesaikan program Women Empowerment. Hari ini diserahkan kepada 13 perempuan tangguh Indonesia untuk menjadi pramudi di TransJakarta. Menurut saya luar biasa. Selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan program pelatihan dengan baik,” ujar Gubernur Pramono.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, disiplin dan semangat untuk terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta.
Dia menjelaskan, program pemberdayaan ini hadir sebagai sarana pembelajaran dan pemberdayaan pramudi perempuan Transjakarta. Inisiatif ini sejalan dengan visi besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk menjadikan sebagai kota global yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Pramono meyakini kemajuan kota terwujud dari kolaborasi semua pihak, termasuk peran aktif perempuan.
Kehadiran pramudi perempuan memberi nilai tambah bagi layanan publik, sekaligus menjadi pionir dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
“Pemprov Jakarta terus berkomitmen mewujudkan ekosistem transportasi publik yang inklusif dan berkeadilan, dengan memastikan kesetaraan hadir di balik kemudi, di ruang operasional, dan di semua aspek layanan Transjakarta,” tuturnya.
Gubernur Pramono juga berterima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta, UNEP dan ITDP atas dukungannya dalam memperkuat semangat kesetaraan di sektor layanan transportasi publik.
Dia berharap, program Women Empowerment dapat terus melahirkan pramudi yang profesional dan kompeten guna pengembangan ekosistem layanan transportasi umum berkelanjutan.
“Langkah konkret Transjakarta memberikan ruang kepada perempuan untuk bisa menjadi pramudi, menurut saya adalah langkah yang baik. Karena itu, saya ingin program ini dilanjutkan, tidak hanya pada hari ini, karena saya pengin pramudi perempuan di Transjakarta jangan hanya dua sampai maksimum 4%. Kalau bisa di atas 10% benar – benar pramudinya adalah perempuan,” tuturnya.
Gubernur Pramono mengajak semua pihak bersinergi mewujudkan Jakarta kota yang ramah dan inklusif, dengan setiap warganya punya hak yang sama untuk berkembang, bekerja dan berperan aktif dalam pembangunan kota.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon menambahkan, program Women Empowerment: Pelatihan Mengemudi Khusus Perempuan telah berlangsung sejak 15 September 2025 hingga 16 Oktober 2025 dengan 15 peserta didik.
“Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan mengemudi kendaraan besar secara profesional, aman dan berorientasi pada pelayanan publik. Seremonial kelulusan diisi dengan penyerahan sertifikat kelulusan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta,” ungkapnya. B



