
Sebagai maskapai penerbangan yang dipercaya selama tujuh dekade mendukung kelancaran ibadah haji, PT Garuda Indonesia (Persero/GIAA) Tbk. berkomitmen untuk menghadirkan layanan haji yang efisien dan berorientasi kepada pelayanan prima.
Maka dari itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menemui Menteri Haji dan Umrah, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, beberapa waktu lalu.
“Hal ini merupakan langkah awal yang penting, menyambut persiapan Haji 2026,” ungkap Wamildan di Jakarta.
Selain itu, lanjutnya, pertemuan tersebut selaras dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan tata kelola haji yang lebih efisien, inklusif dan berpihak pada kenyamanan jwmaah.
“Garuda Indonesia telah menjadi bagian dari perjalanan ibadah dari jutaan jemaah, dari generasi ke generasi, memegang peran strategis dalam memastikan mobilisasi jamaah berjalan aman, lancar dan penuh keberkahan,” jelasnya.
Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, kata Wamildan, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.
Tahun 2025, Garuda Indonesia mencatatkan perbaikan kinerja pelayanan haji 2025 yang amat baik, khususnya tingkat On Time Performance (OTP) yang tinggi.
Seiring dengan selesainya masa pemulangan jemaah haji tahun 2025, Garuda Indonesia melaporkan catatan OTP kumulatif, baik pemberangkatan dan pemulangan mencapai 96,2%.
Bahkan, Wamildan menambahkan, di empat debarkasi mencatatkan OTP yang sempurna, yakni 100%.
Keempat debarkasi yang dimaksud adalah Balikpapan, Banda Aceh, Lombok dan Medan, dengan saat fase keberangkatan, Garuda Indonesia mencatatkan OTP sebesar 96,4%.
Capaian OTP pada tahun 2025, cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebagai perbandingan, OTP kumulatif Garuda Indonesia pada tahun 2024 mencapai 77,6%. Pada musim haji 2023, tingkat OTP Garuda Indonesia tercatat 84,92%.
“Keberhasilan Garuda Indonesia meningkatkan kualitas layanan penerbangan haji pada tahun ini, merupakan kerja sama dari seluruh lini operasional perusahaan,” tutur Wamildan. B