Tercatat sebanyak 264.629 pelanggan menggunakan layanan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta saat penerapan tarif Rp80 selama dua hari, yaitu Minggu – Senin (17 – 18 Agustus 2025).
Pada hari pertama, tercatat sekitar 148.381 pelanggan dan hari kedua mencapai 116.248 pelanggan.
Penerapan tarif tersebut merupakan bentuk perayaan terhadap peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Sepanjang Januari – Juli 2025, MRT Jakarta telah mengangkut lebih dari 25 juta pelanggan dengan angka keterangkutan harian mencapai 117.000 pelanggan per hari.
Sejauh ini, secara konsisten tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran Hotel Indonesia (HI) Bank DKI, Lebak Bulus, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri.
Sejumlah factor, seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder dan program gaya hidup, serta event mendorong peningkatan tersebut.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata, seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan.
Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22% hingga 23% angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pada pukul 24.00 WIB, menjadi pukul 05.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Penambahan jam operasional pun dilakukan saat penyelenggaraan event dengan massa yang besar di sepanjang jalur MRT Jakarta, seperti festival seni budaya atau perayaan pergantian tahun baru.
Pada tahun 2024, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 111.000 orang per hari.
Angka ini melampaui target 97.000 orang per hari sepanjang tahun 2024. Pada 2025, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 117.000 pelanggan per hari pada akhir tahun.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan transportasi ini dan mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari – harinya.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel.
Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun.
Inovasi melalui mesin tiket kertas kode QR juga disediakan untuk memudahkan masyarakat saat membeli tiket.
Terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan mesin tiket kertas kode QR versi mobile, seperti mesin EDC, dengan pengguna jasa dapat memesan, membayar dan mencetak tiket kertas melalui alat mobile yang dibawa oleh petugas stasiun saat kondisi sedang ramai. B