Operasional Haji Tahun 2025 Ditutup dengan Penerbangan Terakhir

Jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 2 asal Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat tiba di Bandara Internasional Lombok. (dok. bandaralombok)
Bagikan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar resmi menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Senin (14/7/2025).

Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji. Secara umum, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sukses. Kita bersyukur semua tantangan dan dinamika yang terjadi bisa diatasi,” ujarnya.

Dalam Fase Pemulangan, jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 28 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menutup penerbangan terakhir dari tanah suci ke Indonesia.

Begitu pula dengan seluruh petugas haji yang telah bekerja selama lebih dari 70 hari lamanya.

Menag mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah dengan ikhlas dan sabar membantu jamaah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Menag Nasaruddin Umar kepada Presiden Prabowo Subianto atas arahan dan dukungannya, sehingga ibadah haji tahun ini berjalan sukses dan lancar.

“Jamaah Indonesia juga bisa mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan,” jelasnya.

Menag merinci sebanyak 103.806 peserta haji dalam 266 kelompok terbang mendarat di Madinah pada Fase Kedatangan Gelombang I. Kemudian, 99.343 orang mendarat di Jeddah pada Fase Kedatangan Gelombang II.

Sementara itu, pada Fase Pemulangan, ada 101,339 orang yang tergabung dalam 260 kloter pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Sebanyak 101.274 orang pulang ke Indonesia dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

Ada sekitar 99,29%, jemaah haji reguler melaksanakan Haji Tamattu, sebesar 0,66% Haji Ifrad dan 0,04% melaksanakan Haji Qiran.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan Safari Wukuf bagi 34 peserta haji Indonesia lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

Selain itu, ada 334 orang yang dibadalhajikan, terdiri dari 159 orang badal wafat dan 175 badal sakit di RS Arab Saudi.

Masih ada 40 haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi. Mereka akan tetap mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah.

Hingga masa operasional berakhir ini juga tercatat ada 447 orang jemaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 haji reguler dan 12 haji khusus.

“Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada tahun 2024 yang mencapai 461 orang,” ungkap Menag. B

 

 

Komentar

Bagikan