KAI Angkut 39.549 Ton Avtur untuk Suplai Yogyakarta International Airport

Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo. (dok. istimewa)
Bagikan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah mengangkut 39.549 ton avtur untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sepanjang periode Januari hingga Mei 2025.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, adanya peningkatan pada volume angkutan bahan bakar pesawat udara (Avtur) dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu yang kemudian akan disuplai ke Bandara YIA.

“Selama Januari hingga Mei 2025, total Avtur yang diangkut mencapai 39.549 ton atau 111.990,30 kiloliter (KL), meningkat 12,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.243 ton atau 99.797,06 KL,” kata Anne di Jakarta, Rabu.

Bahan bakar itu berasal dari Kilang Cilacap dan diangkut menggunakan kereta api menuju Rewulu untuk kemudian disuplai ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Pengangkutan Avtur dilaksanakan secara rutin setiap dua hari sekali dengan satu rangkaian kereta khusus. Moda rel menjadi pilihan strategis karena mampu mengangkut dalam volume besar secara tepat waktu, efisien, dan lebih ramah lingkungan dibanding angkutan jalan raya.

“Dengan meningkatnya kebutuhan energi penerbangan di YIA, peran kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik pun kian krusial,” ujarnya.

Menurut Anne, peningkatan volume angkutan Avtur mencerminkan kepercayaan industri terhadap moda kereta api sebagai solusi logistik energi.

“KAI hadir sebagai moda transportasi yang andal dan berkelanjutan, mendukung ekosistem penerbangan nasional secara menyeluruh,” tuturnya.

Keterlibatan KAI dalam mendukung konektivitas udara tidak hanya melalui logistik, tetapi juga mobilitas penumpang. Layanan KA Bandara meliputi KA Bandara YIA dan KA Bandara Srilelawangsa di Medan mengalami pertumbuhan positif.

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah pelanggan KA Bandara mencapai 2.854.707 orang, naik dari 2.237.209 orang pada periode yang sama tahun 2024.

Pertumbuhan ini, lanjut Anne, tak lepas dari meningkatnya pergerakan masyarakat menuju bandara-bandara utama.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa selama Januari hingga April 2025, sebanyak 58.660 wisatawan mancanegara tiba melalui Bandara YIA.

“Lonjakan ini turut berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan pasokan Avtur dan aksesibilitas darat yang efisien,” katanya pula.

Dengan sinergi antara angkutan barang dan penumpang, KAI memainkan peran ganda dalam memperkuat konektivitas antarmoda.

Di satu sisi, kereta barang menopang rantai pasok energi strategis seperti Avtur. Di sisi lain, KA Bandara menjembatani mobilitas masyarakat menuju pusat-pusat transportasi udara secara cepat dan nyaman.

“Melalui penguatan layanan logistik dan penumpang ini, KAI terus menegaskan perannya sebagai bagian integral dari sistem transportasi nasional yang andal, terintegrasi, dan berorientasi masa depan,” kata Anne. B

Komentar

Bagikan