Lion Air Gabung IATA dan Siap Bersaing di Pasar Global

Penyerahan sertifikat keanggotaan Lion Air di New Delhi. (dok. iata)
Bagikan

Maskapai Lion Air resmi diterima sebagai anggota International Air Transport Association (IATA) dalam pertemuan global yang berlangsung di New Delhi, India, baru – baru ini.

Keanggotaan ini menandai langkah penting dalam komitmen Lion Air untuk meningkatkan standar keselamatan, efisiensi dan kualitas layanan dalam industri penerbangan internasional.

Penerimaan Lion Air dalam keanggotaan IATA resmi disampaikan dalam sesi khusus pada acara IATA Annual General Meeting & World Air Transport Summit 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin maskapai, regulator dan pelaku industri penerbangan dari seluruh dunia di New Delhi, India 1 – 3 Juni 2025.

Dengan bergabungnya Lion Air ke dalam IATA, maskapai ini kini terintegrasi dalam jaringan global yang terdiri dari lebih dari 300 maskapai yang mewakili 83% lalu lintas udara internasional.

Keanggotaan ini mengharuskan Lion Air untuk memenuhi dan mematuhi standar audit keselamatan operasional IATA (IOSA), serta mengikuti regulasi dan prosedur yang berlaku secara global.

Dengan demikian ada tiga maskapai asal Indonesia yang sudah resmi menjadi anggota IATA, yakni Garuda Indonesia, Batik Air dan Lion Air.

Maskapai Thai Lion Air juga sebenarnya sudah masuk anggota IATA, tetapi maskapai anak usaha Lion Group ini didirikan di Thailand.

Menurut Presiden Direktur Lion Air Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, keanggotaan IATA sangat penting dalam bisnis penerbangan sebagai bagian ekosistem penerbangan di dunia dan banyak kemudahan segala aspek mulai dari proses di komersial, finansial, serta produksi di industri penerbangan.

“Penekanan kepada safety, security, quality dan services yang up to date. Terkait dengan pelatihan sumber daya manusia di dunia penerbangan banyak materi yang diterbitkan oleh IATA,” jelasnya.

Kemudahan dan diskon untuk semua produk dari IATA, termasuk IOSA (IATA Operational Safety Audit), dengan seluruh maskapai di dalam Lion Group selalu dapat mempertahankan standar safety tetap dalam level yang baik dengan adanya audit tersebut.

“Hasil audit tersebut dikenal oleh maskapai lain sesama IATA member dalam melakukan code sharing, sehingga mempercepat proses bisnis,” tuturnya. B

 

Komentar

Bagikan